Latest Event Updates

Virus “Flame” dan Ancaman Perang Siber Global

Posted on Updated on

“Flame” dan Ancaman Perang Siber Global

Penemuan virus komputer Flame, yang tersebar tak terdeteksi selama bertahun-tahun di Timur Tengah, menunjukkan dunia telah memasuki era baru spionase dan sabotase global.

Para pengamat dunia siber mengatakan, Flame adalah perangkat lunak jahat (malware) yang bisa diadaptasi dan disebarkan ke berbagai infrastruktur vital di seluruh negara di dunia.

Para pejabat Iran, negara yang diduga menjadi sasaran utama serangan Flame, mengatakan, virus itu sempat menyerang sektor industri minyak Iran, pertengahan April. Serangan itu memicu para teknisi Iran memutus seluruh koneksi internet di kantor kementerian perminyakan, anjungan-anjungan pengeboran minyak, dan terminal minyak di Pulau Khark.

Terminal minyak Pulau Khark adalah pintu ekspor bagi sekitar 80 persen total produksi minyak Iran sebesar 2,2 juta barrel per hari.

”Virus ini menembus berbagai sektor, salah satunya sektor industri minyak. Untungnya kami berhasil mendeteksi dan mengendalikan satu insiden ini,” kata Gholam Reza Jalali, komandan unit antisabotase militer Iran, Rabu (30/5).

Menurut Jalali, sektor industri minyak adalah satu-satunya institusi Pemerintah Iran yang terkena dampak serius serangan Flame, dan saat ini semua data yang hilang telah dipulihkan. Baca entri selengkapnya »

Apa sih SKS itu?

Posted on Updated on

Satuan kredit semester

bagi para siswa yang baru lulus sma and mau lanjut kuli pasti gak asing dengan istilah ini tapi apa sih arti dari sks = sistem kebut semalam? Tenteu bukan. SKS dalam dunia Perkulian itu artinya ”Sistem Kredit Semestter” and penjelasanya adalah:
sks yang untuk kuliah itu seperti
beban atau bobot yang dikenakan pada
setiap mata kuliah.
Beban atau bobot itu = durasi waktu yang
harus kita luangkan untuk mata kuliah
tersebut, cth seperti ini: 1 sks = durasi 50 menit untuk suatu mata
pelajaran
2 sks = durasi 2 x 50 menit untuk suatu mata
pelajaran Jadi contohnya mata kuliah FISIKA memiliki
3 sks,
jadi dalam 1 minggu aku belajar FISIKA Baca entri selengkapnya »

KH.Abbas Abdul Jamil (BUNTET PESANTREN) dalam perang 10 November

Posted on

oleh : Drs.H. Munib Rowandi Amsal Hadi

KH.Abbas Abdul Jamil (BUNTET PESANTREN)

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka setelah penjajah Jepang tidak berdaya. Pada tanggal 29 September 1945 tentara sekutu (Inggris) yang bertugas sebagai Polisi  Keamanan mendarat di berbagai kota besar  di Jawa dan Sumatra, di antaranya adalah di kota Surabaya. Mereka bermaksud untuk melucuti persenjataan tentara Jepang. Ternyata, Belanda membonceng tentara Inggris dan melakukan tindakan-tindakan anarkis.

Tentu rakyat Indonesia yang telah merdeka tidak ingin kedaulatannya dikoyak-koyak kembali oleh Belanda. Maka meletuslah perang dahsyat yang terkenal dengan “Perang 10 November”. Namun rakyat Surabaya tidak dapat berbuat banyak, bahkan telah mundur ke luar kota Surabaya. Selain itu, mereka juga menunggu kiai dari Cirebon. Karena menurut khadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari  perlawanan akan dimualai nanti kalau sudah datang ulama dari Cirebon. Dan ulama yang dimaksud adalah KH. Abbas.

Bagaimana perjalan Kiai Abbas ke Surabaya? Berikut ini penuturan Abdul Wachid, satu-satunya pengawal Kiai Abbas yang memberikan kesaksian secara tertulis melalui H. Samsu pada tahun 1998.

Pada hari itu, kalau tidak salah, tanggal 6 November 1945 saya dengan tiga orang yaitu Usman, Abdullah dan Sya,rani mendapat tugas dari Detasemen Hizbullah Resimen XII/SGD untuk mengawal Kiai Abbas ke front Surabaya.

Pada jam 06.30 rombongan kami, dengan diiringi pasukan Hizbullah Resimen XII Divisi I Syarif Hidayat meninggalkan Markas Detasemen menuju stasiun Prujakan Cirebon. Rombongan kami, selain tiga pengawal serta Kiai Abbas, juga ikut Kiai H. Achmad Tamin dari Losari sebagai pendamping Kiai Abbas. Selanjutnya kami naik Kereta Api Express.

Pada waktu itu, Kiai Abbas mengenakan jas buka abu-abu, kain sarung plekat bersorban dan beralas kaki trumpah (sandal japit kulit). Kiai Abbas menyerahkan sebuah kantong pada saya. Setelah saya raba-raba, ternyata isinya bakyak. Saya sempat heran bahkan tertawa sendiri, untuk apa bakyak ini? Bukankah Kiai sudah memakai trumpah? Atau senjata perang? Masa senjata kok bakyak?

Pada sekitar jam 17.00, kereta api yang kami tumpangi telah masuk di stasiun Rembang Jawa Tengah. Ternyata sudah banyak orang yang menunggu. Lalu kami diantar ke Pondok Pesantren Kiai Bisri di Rembang.

Pada malam harinya, ba’da salat isya, para ulama yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 15 orang, mengadakan musyawarah untuk menentukan komando/pemimpin pertempuran di Surabaya. Hasil musyawarah memutuskan bahwa komado pertempuran dipercayakan kepada Kiai Abbas.

Ba’da salat subuh, pondok pesantren Rembang sudah ramai. Para santri sudah siap berangkat ke Surabaya, dan banyak pula yang berseragam Hizbuillah. Di halam masjid sudah ada dua mobil sedan kuna yang berkapasitas empat orang penumpang. Bapak Kiai Abbas memanggil saya dan rekan-rekan pengawal dari Cirebon. Beliau meminta bingkisan (bakyak) yang dititipkannya pada saya. Beliau juga menyuruh kepada kami, pengawal dari Cirebon, untuk tidak ke mana-mana sampai beliau kembali dari Surabaya.

Setelah itu, Kiai Abbas naik salah satu mobil dengan Kiai Bisri di jok belakang sementara H. Achmad Tamin duduk di depan dengan sopir. Sedang sedan yang satunya lagi berpenumpang empat orang kiai yang saya sendiri tidak tahu namanya. Dengan diiringi pekik takbir “ALLAHUAKBAR!!!”, dan pekik MERDEKA !!! yang saling bersahutan, rombongan kiai itu perlahan-lahan bergerak meninggalkan pondok pesantren Rembang.

Sudah hampir sepekan kami berada di Pondok pesantren Rembang. Tiada kabar berita apa-apa. Ini membuat kami gelisah. Ingin rasanya menyusul ke Surabaya kalau saja tidak ada pesan dari Kiai untuk tidak boleh ke mana-mana.

Baru pada tanggal 13 November 1945, ada beberapa laskar Hizbullah (santri pokdok pesantren Rembang) yang datang. Kedatangannya disambut oleh santri-santri termasuk kami dan langsung dibrondong pertanyaan-pertanyaan tentang situasi peperangan Kota Surabaya.

Menurut cerita santri Rembang  yang baru datang tersebut, begitu rombongan para kiai dating, langsung disambut dengan gemuruh takbir dan pekik merdeka. Lalu para kiai tersebut masuk ke masjid dan melakukan salat sunnah.kemudian Kiai dari Cirebon (Kiai Abbas-red) memerintahkan kepada pendamping beliau (Kiai H. Achmad Tamin-red) untuk berdoa di tepi kolam masjid. Dan kepada Kiai Bisri dari Rewmbang beliau (Kiai Abbas-red) memohon agar memerintahkan para laskar / pemuda-pemuda yang akan berjuang untuk mengambil air wudlu dan meminum air yang telah diberi doa. Segera saja para laskar / pemuda-pemuda itu berebutan, bahkan ada yang merasa kurang dengan hanya berwudlu dan menerjunkan diri masuk ke dalam kolam.

Kemudian, bagaikan lebah keluar dari sarangnya, pemuda-pemuda dari segala lapisan Badan Perjuangan AREK-AREK SUROBOYO menyerbu Belanda dengan diringi takbir dan pekik merdeka  yang bergemuruh di seluruh penjuru kota Surabaya yang didisambut dengan rentetan tembakan gencar dari serdadu Belanda. Korban dari kedua belah pihak pun tak terelakkan berjatuhan, terutama dari pihak kita yang hanya bersenjata bamboo runcing, pentungan atau golok seadanya yang disongsong dengan semburan peluru dari berbagai senjata otomatis modern. Sungguh tragis dan mengerikan.

“Kami dengan para kiai berda di tempoat yang agak tinggi, jadi jelas sekali dapat melihat keadaan di bawah sana”, jelas santri Rembang yanag ternyata pengawal Kiai Bisri Rembang. Saat itu, lanjut cerita santri Rembang, Kiai Cirebon (Kiai Abbas-Red) mengenakan alas kaki bakyak berdiri tegak di halaman masjid. Kemudian beliau membaca doa dengan menengadahkan kedua tangannya ke langit. Kiranya doa beliau terkabulkan. Saya melihat dengan mata kepala sendiri keajaiban yang luiar biasa. Beribu-ribu alu (penumbuk padi) dan lesung (tempat padi saat ditumbuk) dari rumah-rumah  rakyat berhamburan terbang menerjang serdadu –serdadu Belanda. Suaranya bergemuruh bagaikan air bah  sehingga Belanda kewalahan dan merekapun mundur ke kapal induk mereka.

Tidaka lama kemudian, pihak sekutu mengirim pesawat Bomber Hercules. Akan tetapi pesawat itu tiba-tiba meledak di udara sebelum bereaksi. Kemudian beberapa pesawat sekutu berturut-turut datang lagi yang maksudnya akan akan menjatuhkan bom-bom untuk menghancurkan Kota Surabaya, namun beberapa pesawat itupun mengalami nasib yang sama, meledak di udara sebelum bereaksi. “disitulah kehebatan Kiai Cirebon (Kiai Abbas-Red) yang dapat saya saksikan sendiri”, tandas santri Rembang meyakinkan para santri.

Keesokan harinya, lanjut cerita santri Rembang, pihak musuhpun datang lagi berbondong-bondong berupa kompi tang-tang / mobil baja dan truk-truk  menyerang kubu-kubu pertahanan tentara / laskar kita yang didiringi oleh dentuman kanon dan mortir serta rentetan tembakan tembakan 12,7 dari pesawat udara yang cukup banyak jumlahnya sehingga tentara dan laskar kita banyak yang gugur dan terpaksa mundur di pinggir kota Surabaya.

Menjelang malam hari tiba, pertempuran baru agak mereda. Hanya beberapa tembakan kecil saja yang masih terdengar di sana sini.

Kemudian kami diperintah pul

ang oleh Pak Kiai (Kiai Bisri-red) untuk menyampaikan berita keadaan di front Surabaya kepada kelaurga dan warga Pondok Pesantren bahwa pak kiai dan para alim ulama lainnya dalam keadaan selamat sehat wal afia, da

n dianjurkan kepada semua warga pondok dan masyarakat Rembang untuk berdoa memohon kepada Allah SWT atas perlindungan, keselamatan dan kemenangan bagi para pejuang kita yang dalam pertempuran melawan dan mengusir penjajah Belanda dari bumi Indonesia.

Tiga hari kemudian, menjelang pagi, Kiai Abbas dengan pendampingnya Kiai H. Achmad Tamin dan Kiai Bisri Rem

bang serta beberapa kiai lainnya datang. Kami tidak banyak memperoleh informasi dari beliau-beliau tentang kejadian Surabaya. Setelah subuh, kami para pengawal dari Cirebon diperintahkan berkemas-kemas untuk pulang kembali ke Cirebon.

Dengan menumpang Kereta Api Express jam 06.00, kami bertolak meninggalkan Rembang dan tiba di Cirebon dengan selamat pada jam 17.30. sepanjang perjalanan dari Rembang ke Cirebon, tidak ba

yak yang kami bicarakan, karena Kiai Abbas dalam kelelahan dan kantuk yang amat sangat  karena selama di Surabaya beliau kurang istirahat dan kurang tidur.

Demikianlah yanag bisa saya sampaikan. Dan mohon maaf atas segala kelupaan.

sumber: http://www.facebook.com/romzi.ahmad#!/notes/munib-rowandi/saya-disuruh-membawa-bakyak-kiai-abbas-pengakuan-abdul-wachid-salah-satu-pengawa/1898943572250

Pulau Komodo Masuk 10 Besar, Tapi Belum Aman

Posted on

komodo
Pulau Komodo masuk 10 besar finalis New Seven Wonders of Nature. Seperti dilansir Yayasan New7Wonders di situsnya kemarin, finalis itu diumumkan secara alphabetical orders.

Mereka adalah : the Dead Sea, the Grand Canyon, the Great Barrier Reef, Halong Bay, Jeita Grotto, Jeju Island, Komodo Island, Puerto Princesa Underground River, Sundarbans, dan Vesuvius.

Eamonn Fitzgerald, Head of Communication for New7Wonders dalam rilis itu mengatakan berdasarkan pengalaman penyelenggaraan New Seven Wonders man made yang finalnya digelar 2007 lalu, banyak perubahan posisi dalam 10 besar finalis terjadi pada minggu terakhir jelang pengumuman. “Dengan jutaan pemilih dari seluruh dunia, bahkan finalis yang tidak masuk 10 besar, bisa saja terpilih masuk 7 besar,” kata dia.

Sementara itu, Bernard Weber President dan Founder of New7Wonders mengakui finalis dari negara-negara Asia cukup antusias yang menunjukkan keinginan pemilih dari negara-negara ini benar-benar sangat kuat agar kandidat mereka bisa tampil sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia baru.

“Saya sendiri sangat penasaran bagaimana posisi keajaiban dunia baru pada final tanggal 11 November 2011 mendatang,” ungkapnya.

Pengumuman 7 pemenang New Seven Wonders of Nature ini akan digelar 11 November 2011 pukul 07.07 GMT atau pukul 14.07 WIB mendatang.

komodo

apa itu masuk angin?

Posted on Updated on

orang2 sih bilangnya masuk angin A.K.A ada angin yang masuk ke tubuh kita.

gejala2nya antara laen:

o kedinginan

o kembung

o pegal-pegal otot dan sendi

o buang gas terus menerus

o batuk-pilek

Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor dengan tujuan, supaya “enggak masuk angin”..mereka mungkin beranggapan bahwa “angin” tersebut dapat masuk lewat pori-pori tubuh kita, dan dengan mekanisme “entah bagaimana” dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas. Baca entri selengkapnya »

Bumi Akan Punya Dua Matahari Selama Seminggu

Posted on Updated on

Perbandingan Betelgeuse dengan bintang raksasa lain. Pada skala ini ukuran Matahari hanya 1 piksel.

Untuk periode beberapa pekan di akhir tahun ini, planet Bumi akan memiliki dua buah “Matahari”. Ini terjadi ketika salah satu bintang paling terang yang biasa hadir di malam hari meledak.

Supernova, atau ledakan bintang itu akan menghadirkan pertunjukan cahaya yang paling terang sejak pertamakali planet Bumi terbentuk. Baca entri selengkapnya »

Mendiknas Tetapkan Jadwal Ujian Nasional 18 April

Posted on Updated on

berita yang bagi saya  mendebarkan ini saya kutip dari http://www.republika.co.id/
UN
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Nasional telah menetapkan jadwal ujian nasional (UN) tahun 2011. Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional, Mansyur Ramli, UJian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/MA/SMK dijadwalkan pada tanggal 18 April hingga 21 April 2011. Baca entri selengkapnya »

mobile bloging

Posted on

tes.tes.tes posting pake hp..tes.tes……… ternyata…. hp saya yg sangat sederhana ini bisa posting blog loh…. kreenn…. guee gitulooh… .,kok jadi muji diri sendiri yah hehe… 😀

Band Favorit ku.. “TIPE-X”

Posted on Updated on

Tipe-x
Para Personil Tipe-X

Tipe-X dibentuk pada September tahun 1995, semula
kelompok ini menggunakan nama Headmaster sebagai nama band,
namun mereka akhirnya memilih nama tipe-X karena untuk memudahkan
orang mengingat. Grup ini beranggotakan Tresno (Vokal), Micky
(Bass), Yoss (Gitar), Billy (Gitar), Hendro (Drum) dan Andi
(Brass section). Baca entri selengkapnya »